Unsur Warna dan Unsur Bentuk – Dalam lingkup fashion design, warna dan juga bentuk merupakan unsur yang memiliki daya tarik tersendiri. Nah, dalam artikel kali ini kita akan membahas tuntas tentang unsur warna dan unsur bentuk di dalam dunia desain fashion. Kita akan awali pembahasan kali ini dengan unsur-unsur warna, simak informasi lengkapnya berikut ini.
Apa Itu Unsur Warna?
Warna adalah unsur desain yang memiliki pengaruh sangat besar pada dunia fashion. Namun, kamu juga perlu mengetahui bahwa unsur warna ini tidak bisa berdiri sendiri karena ada banyak unsur lain yang mampu memengaruhinya. Salah satu untur yang dimaksud yaitu keserasian warna.
Unsur warna dalam fashion memiliki peranan yang cukup tinggi karena warna adalah cerminan diri dari pemakainya. Warna juga bisa digunakan untuk menampilkan identitas sebuah desain, serta mampu menyampaikan pesan atau menarik perhatian dan mempertegas sesuatu.
Keserasian Warna pada Desain Fashion
Sebagai unsur yang sangat penting, warna juga sangat berpengaruh terhadap penampilan seseorang. Karenanya untuk menciptakan keserasian warna yang menarik dalam suatu desain, kamu perlu memerhatikan beberapa hal penting.
Yang pertama adalah warna yang digunakan jangan terlalu banyak agar tidak bentrok dan terlihat ramai. Selanjutnya warna sendiri perlu disesuaikan dengan banyak factor, mulai dari warna kulit, waktu pemakaian, hingga bentuk tubuh.
Keserasian dalam warna ini bisa kamu pelajari dengan mudah melalui teori warna dan dari lingkaran warna. Ilmu ini perlu dipelajari agar kamu bisa memilih warna secara tepat untuk menyesuaikan dengan warna kulit.
Berdasarkan teori prang yang membahas unsur warna, terdapat lima jenis warna yang biasa digunakan dalam desain fashion. Warna-warna tersebut adalah warna primer, sekunder, intermediet, tertier, dan juga warna kuarter.
- Warna primer adalah warna yang biasanya disebut juga sebagai warna dasar atau pokok yang terdiri dari warna merah, kuning, dan biru.
- Warna sekunder adalah hasil campuran dari dua warna primer. Warna orange (campuran merah dan kuning) adalah salah satu warna sekunder paling populer. Selain itu ada hijau yang tercipta dari campuran warna kuning dan biru. Lalu ada ungu yang terbuat dari campuran warna merah dan biru.
- Warna intermediet adalah warna yang bisa didapat daric ampuran warna primer dan warna sekunder yang berdekatan dalam lingkaran warna. Warna ini juga bisa tercipta dari campuran dua warna primer dengan takaran 1:2.
- Warna tertier adalah warna yang tercipta dari campuran dua warna sekunder. Warna tertier sendiri ada 3, tertier biru, tertier merah, dan tertier kuning.
- Warna kwarter adalah warna yang dihasilkan oleh campuran antara dua warna tertier yang memiliki 3 sifat. Mulai dari sifat panas dan dingin (hue), sifat terang dan gelap (value), serta sifat terang dan kusam.
Sifat panas dan dingin sebuah warna sangat dipengaruhi oleh hue, sebuah istiliah yang dipakai untuk membedakan suatu warna dengan warna lainnya. Sebut saja seperti warna merah, kuning, biru, dan warna lainnya. Warna panas sendiri memberi kesan agresif, gembira, semangat, dan menonjol. Sedangkan warna singin lebih bersifat tenang, pasif, dan kurang menarik perhatian.
Lalu sifat terang dan gelap sebuah warna biasanya disebut juga dengan istilah value. Nah, untuk bisa mendapatkan warna yang lebih tua (shade) perlu sekali dilakukan penambahan warna hitam. Untuk mendapatkan warna yang lebih muda atau tint, kamu perlu menambahkan warna putih.
Sifat terang dan kusam sebuah warna sangat dipengaruhi oleh kekuatan warna atau intensitasya. Warna-warna yang memiliki intensitas kuat akan terlihat lebih terang, sementara warana yang memiliki intensitas lemah akan terlihat kusam.
Teori warna juga bisa menyatakan sebuah warna memiliki sifat dan watak yang sering dihubungkan dengan suasana, waktu, dan juga kesempatan. Jadi, masing-masing warna yang ada tentu memiliki sifat dan ciri khas tersendiri.
Nah ketika berbicara pengaplikasiannya pada kain, warna merupakan sebuah unsur yang mampu memengaruhi beberapa hal. Mulai dari memperbaiki mutu atau menaikkan nilai bahan menjadi lebih indah, lalu bisa memperbanyak rupa tenunan dan rajutan, dan tentunya mampu memengaruhi suasana atau mood si pemakai.
Melihat pentingnya sebuah warna, maka kamu perlu memilih warna kain dengan seksama. Untuk itu, berikut tips memilih warna kain yang bisa kamu ikuti.
- Pilih warna yang sedang digemari oleh banyak orang
- Sesuaikan warna pakaian dengan tujuan kamu hari itu. Misalkan untuk pergi belanja di siang hari, ada baiknya hindari penggunaan warna mencolok. Kemudian saat ingin tidur, pilihlah baju tidur dengan warna yang lembut. Untuk busana ke pesta malah, maka pilihlah warna cerah dan mencolok. Untuk ke acara duka, maka gunakan warna yang gelap seperti hitam.
- Selanjutnya coba sesuaikan warna dengan bentuk tubuh, usia, dan juga kepribadian.
- Untuk kamu yang ingin tampil dengan gaya santai, maka pilih warna yang lebih netral atau bahkan cenderung gelap.
Nah, demikian untuk pembahasan unsur warna pada fashion perlu kamu ketahui. Selanjutnya, kita akan membahas unsur bentuk pada fashion yang sama pentingnya seperti unsur warna. Untuk mengetahui lebih detail mengenai penerapan unsur bentuk ini, maka silakan simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Apa Itu Unsur Bentuk?
Bentuk sendiri adalah hasil hubungan dari beberapa garis yang memiliki area atau bidang 2 dimensi. Jika bidang tersebut disusun dalam sebuah ruang, maka akan tercipta bentuk tiga dimensi yang memiliki panjang, lebar, dan juga tinggi.
Bentuk yang memiliki bidang datar atau dua dimensi adalah seperti motif hiasan, gambar pola, gambar desain pakaian, dan lain-lain. Sementara bentuk tiga dimensi adalah seperti benda yang memiliki volume atau pun ruang.
Jika dilihat dari sifatnya, unsur bentuk pada desain fashion ini juga dapat dibedakan menjadi empat kategori utama. Mulai dari bentuk geometris, bentuk naturalis, bentuk dekoratid, dan juga bentuk abstrak.
- Bentuk geometris adalah bentuk yang bisa diukur dengan alat dan memiliki bentuk yang teratur. Contohnya adalah bentuk segi tiga, kerucut, lingkaran, dan lain-lain. Bentuk geometris juga menjadi bentuk dasar dari garis leher.
- Bentuk naturalis adalah bentuk yang diambil dari obyek yang ada di alam, sebut saja seperti hewan, tumbuhan, dan beberapa bentuk alami lainnya.
- Bentuk dekoratif merupakan bentuk yang diperoleh dari penggayaan bentuk benda asli melalui proses stilasi ataupun deformasi. Stilasi sendiri adalah teknik untuk mengubah bentuk asli sebuah objek hingga tampilannya lebih menarik namun tetap mempertahankan ciri dari bentuk aslinya. Sementara deformasi adalah teknik menggambar yang dilakukan dengan merubah struktur dari bentuk asli ke Sesutu yang baru.
- Bentuk abstrak adalah bentuk yang tidak memiliki keterikatan pada bentuk apapun, tetapi tetap mempertimbangkan prinsip-prinsip desain.
Keserasian Bentuk Dalam Desain Fashion
Berbicara bentuk, penting sekali untuk mengetahui keserasian bentuk atau kesan antara suatu bagian dengan bagian lain dari sebuah objek. Antinya adalah, unsur satu dengan unsur lainnya harus terlihat saling mengisi dan juga melengkapi hingga akhirnya bisa menghasilkan sebuah karya dalam satu kesatuan desain yang indah.
Salah satu contoh keserasian bentuk pada sebuah busana bisa dilihat dari bentuk siluet, bentuk garis leher, garis hias bentuk lengan, bentuk kerah, dan berbagai bentuk lainnya.
Busana dengan kerah bulat akan terlihat serasi apabila dikombinasikan dengan saku yang memiliki sudut agak membulat. Gunakan gesper dan kancing yang berbentuk bulat juga untuk menyempurnakan busana.
Beberapa tips berikut ini bisa kamu tiru untuk mendapatkan keserasian atau kesesuaian bentuk, diantaranya adalah:
- Buat garis style pada setiap area busana dengan konsisten.
- Semua area perlu mencerminkan bentuk yang sama. Contohnya ada pada kerah, manset, dan juga tepi bawah berbentuk garis lengkung dengan saku yang persegi.
- Hindari perbedaan kecil antara tepi panjang lengan dan juga kelim bawah busana. Namun jangan biarkan juga lengan harus sama panjang dengan kelim di bawah baju yah.
- Garis-garis bawah motif yang digunakan secara lurus perlu diletakkan secara tepat. Misalnya pada lengan yang seharusnya bersatu dengan garis lain baju.
- Garis-garis style pada seluruh bagian pakaian harus dibuat serasi dan melengkapi satu sama lainnya.
Selain ada pada bentuk siluet, bentuk garis leher, bentuk kerah, dan bentuk lengan, unsur bentuk pada fashion ini juga bisa digunakan untuk memberikan kesan motif atau corak pada bahan sebuah desain. Untuk kamu yang ingin menuangkan ide kreatifitas yang kamu miliki, maka kamu bisa menerapkan unsur bentuk dengan beberapa langkah sederhana berikut.
Baca Juga: Celana Linen Jadi Outfit Musim Panas Paling Rekomendasi
- Langkah pertama adalah silakan siapkan kertas gambar atau linen berukuran A3. Kemudian siapkan juga pensil hitam dan pena warna hitam.
- Buatlah bentuk-bentuk geometris atau bentuk naturaslis sesuai dengan kebutuhan yang ada inginkan pada kertas atau linen yang sudah disiapkan.
- Untuk membuat bentuk geometris seperti segi empat, segi tiga, bujur sangkar, lingkaran, atau bentuk geometris lainnya, maka silakan gunakan penggaris jangka atau sablon.
- Untuk membuat bentuk naturalis seperti hewan dan tumbuhan kamu bisa langsung menggambarnya saja pada bahan yang sudah disediakan.
Dan itu dia penjelasan singkat mengenai unsur warna dan unsur bentuk pada fashion. Semoga ulasan singkat ini bisa bermanfaat untuk kamu semua.
